Ternyata saat masuk kedalam ruangan, kakak Jae-min sedang mengobrol dengan Young-joo yang tersenyum melihat kehadiran dua pria itu. Ternyata, gadis itu datang dengan alasan ingin merayakan kenaikan pangkat Jae-min dan mengundang ketiganya makan malam bersama.
Dengan tegas Jae-min menolak, mengingat diam-diam telah ingin mengajak Soo-jung keluar, dan keluar dari ruangan. Kepergian sang atasan diikuti oleh In-wook, yang dengan halus menolak ajakan tersebut dengan alasan ada janji lain. Tinggal Young-joo yang wajahnya langsung berubah mendapt dua kali penolakan.
Jae-min mulai gelisah karena ponsel Soo-jung mati, sementara saat dihubungi kekantor malah ibunya yang mengangkat. Ia akhirnya berhasil menelepon gadis itu, namun dasar apes saat masuk kedalam ruangan, ia berpapasan dengan sang ibu yang mendadak kembali. Nyaris saja Soo-jung dipukuli kalau saja anaknya tidak menengahi dan mengajak gadis itu pergi.
Saat sampai dirumah, mendadak terdengar bunyi telepon dari In-wook. Soo-jung terkejut, mendadak ia teringat janjinya dengan pria itu. Malamnya, ibu Jae-min mendatangi rumah Soo-jung, menamparnya, dan memperingatkan gadis itu supaya tidak macam-macam. Adegan itu terlihat oleh In-wook.
Paginya saat hendak berangkat, ia dihadang Jae-min yang mengajaknya pergi kesuatu tempat. Ternyata, Soo-jung diminta untuk tinggal di apartemen dan tidak lagi bekerja. Namun reaksi gadis itu sungguh mengejutkan. Disaat Young-joo dan ibu Jae-min mengira dirinya tidak akan masuk bekerja lagi, Soo-jung muncul.
Malamnya, Soo-jung memutuskan untuk pulang kerumahnya. Ia mentraktir sang kakak yang kebetulan datang, dan mulai memikirkan semua kepahitan dan penghinaan yang dialami. Membulatkan tekad, ia memberesi semua pakaian, berpamitan dengan Mi-hee dan In-wook, dan pindah ke apartemen yang telah disediakan oleh Jae-min.
Forgetting Sarah Marshall
14 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar