Mendatangi rumah Chun-hyang, Mong-ryong semakin merasa tidak enak saat ibu gadis itu (yang dalam keadaan mabuk) menuding pemuda itu sebagai penyebab anaknya gagal kuliah. Penasaran dengan Hak-do, Mong-ryong berusaha mencari tahu tentang 'kehebatan' sang ajuhssi dari Chae-rin.
Hak-do sendiri tidak tanggung-tanggung saat menunjukkan perhatiannya, ia menyuruh anak buahnya membantu saat Chun-hyang nyaris batal berjualan karena turun salju. Ingin Chun-hyang kembali, ayah Mong-ryong (yang akhirnya berhasil membelah apel dengan samurai!!) mendatangi ibu gadis itu dan memintanya supaya membujuk Chun-hyang supaya bisa kuliah lagi.
Sadar tidak bisa menerima barang pemberian Hak-do, Chun-hyang mendatangi kantor pria itu dan mengembalikan semuanya. Tidak menyerah, Hak-do mengajak Chun-hyang datang ke sebuah pesta. Namun diam-diam, ia mengatur supaya Chae-rin juga diundang.
Kembali ke kota asal untuk menghadiri pernikahan guru mereka, Chun-hyang dan Mong-ryong mengalami sejumlah kejadian unik yang membuat mereka malu. Namun dibalik semua itu (ditambah 'dorongan' Dan-hee dan Ji-hyuk), keduanya kembali bernostalgia dengan masa saat masih bersama. Sayang rencana itu buyar setelah Mong-ryong menerima telepon dari Chae-rin.
Saat pesta, Mong-ryong (yang datang bersama Chae-rin) kecewa melihat Chun-hyang muncul dengan Hak-do. Dalam sebuah kecelakaan, pemuda itu menolong Chun-hyang namun (karena gelap-gulita) dikira sebagai Hak-do. Begitu keadaan kembali normal, gadis itu baru sadar bahwa orang yang telah menyelamatkannya dari lampu yang terjatuh adalah Mong-ryong.
Kecelakaan kecil itu berbuntut panjang, kalung Chun-hyang yang mahal harganya terjatuh. Ingin membantu sang mantan calon istri, Mong-ryong nekat menjual samurai sang ayah, tanpa sadar bahwa kalung itu sebenarnya disimpan Hak-do. Akibatnya, pemuda itu dikejar-kejar dan harus mengungsi ke rumah Chun-hyang.
Forgetting Sarah Marshall
14 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar