Rabu, 30 Desember 2009

Beby Dan Virgo (5)

Chapter 5
Menunggu Beby Pulang

”Beby kemana sih, Ma?” Tanya Virgo tampak kesal.

”Rapat OSIS,” Jawab Mama acuh tak acuh.

Virgo mondar-mandir di ruang tamu. Uring-uringan sendiri. ”Beby kemana, sih?” Gumamnya jengkel sambil melirik jam.

Papa yang tengah menonton TV menoleh. Mama juga.

”Kenapa?” Tanya Mama heran.

”Janjian sama Beby?”

”Gengsi!” Virgo mencibir. Tapi ia masih juga gelisah. Ia lalu membuka pintu.

”Virgo mau ke warung depan dulu ya, Ma?”

Lima belas menit berlalu. Mama melirik jam, mulai merasa resah. ”Beby kemana ya, Pa?”

Papa ikut melirik jam. ”Macet barangkali.” Katanya menenangkan.

”Kita tunggu di luar aja, yuk?” Ajaknya pada Mama.

Mereka keluar bersama-sama.

”Nunggu di depan Blok aja ya, Pa.” Ajak Mama tak sabar.

Papa mengangguk, menjejeri langkah Mama. Tapi langkah Mama terhenti melihat seseorang yang berdiri gelisah sambil celingak-celinguk di ujung jalan.

”Virgo!”

Virgo tersentak kaget dengan mata melotot.

”Ngapain kamu disini? Katanya mau ke warung?”

”I... Iya, i... ini Virgo baru dari warung.” Bohongnya salah tingkah.

Mama menatapnya dengan senyuman tertahan. ”Nungguin Beby, ya?”

”Ah! Nggak kok!” Sangkal Virgo cepat.

Papa ikut tersenyum. ”Ya, sudah. Kamu saja yang nungguin Beby.” Katanya seraya menggandeng tangan Mama pulang.

Sepuluh menit kemudian Beby membuka pintu dengan wajah cemberut. Tak lama Virgo ikut masuk.

”Kok terlambat, Beb?” Tanya Mama.

”Rapatnya dipanjangin!” Jawab Beby ketus. Diliriknya Virgo dengan mulut yang maju beberapa senti.

”Norak ih, Bang Virgo! Pake nunggu di depan malu-maluin aja! Temen-temen Beby pada ketawa semua deh!”

Virgo menjulurkan lidah. ”Siapa juga yang nungguin lo?” Balasnya tak mau mengaku sambil ngeloyor masuk kamar.

Mama tersenyum geli. Papa juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar