Jumat, 25 Desember 2009

Hello Miss (Episode 2)

Kondisi tersebut makin diperparah oleh hasutan dari pihak lain, yang menyebut niat TOP Group membeli Hwa Ahn Dang adalah untuk mengubahnya menjadi kasino. Sudah tentu, hal itu membuat Soo-ha marah besar, apalagi mengingat kondisi rumahnya yang makin memprihatinkan.

Memberitahukan kabar gembira kalau dirinya mendapatkan pinjaman ke penghuni Hwa Ahn Dang, Soo-ha langsung emosi saat mendengar Dong-gyu ada di kediamannya. Langsung mengamuk melihat orang yang dibencinya, gadis itu langsung terdiam saat mendengar dirinya telah ditipu mentah-mentah.

Dimarahi oleh tetua klan, Soo-ha harus menahan kesedihan karena permintaannya untuk membenahi kondisi Hwa Ahn Dang kembali terbentur masalah dana. Satu-satunya harapan adalah meminta bantuan dana pada sang ayah yang berada di Seoul, namun saat sampai disana ia kembali harus kecewa saat diberitahu Joon-hyung bahwa orang yang dicari sedang pergi ke pulau Jeju.

Oleh Jeong-sook, gadis polos itu berhasil dibujuk untuk berjualan secara MLM. Mengira semuanya bakal berjalan lancar, Soo-ha akhirnya berusaha menawarkan barang dagangannya ke Dong-gyu, yang dengan jengkel langsung mendatangi kantor MLM tersebut. Mengancam bakal memperkarakan kejadian itu, terjadi perkelahian tidak seimbang.

Untungnya setelah sempat disekap, Dong-gyu dan Soo-ha berhasil diselamatkan dan pihak kepolisian berhasil menggulung usaha berbau penipuan tersebut. Takjub melihat wanita yang diam-diam disukainya itu menangis, Dong-gyu cuma bisa tersenyum melihat Soo-ha memarahi Jeong-sook yang nyaris membuatnya jatuh dalam kesulitan.

Hubungan keduanya pun mulai membaik........sampai Dong-gyu kembali mengungkit soal penjualan Hwa Ahn Dang, yang langsung memancing reaksi keras Soo-ha. Gadis itu sempat berniat mengajak Jeong-sook untuk kembali ke desa, namun sang sahabat baik ternyata terlibat hutang dalam jumlah besar.

Satu-satunya harapan untuk keluar dari kesulitan adalah mengikuti kontes model yang bakal diselenggarakan dalam waktu dekat. Ketika sedang mendaftar, tanpa sengaja Soo-ha bertemu dengan rekan masa kecilnya yang kini menggunakan nama Soo Hwa-ran, namun gadis yang berprofesi sebagai model itu berpura-pura tidak mengenal penguasa Hwa Ahn Dang tersebut.

Secara kebetulan, Soo-ha berhasil lolos tahap seleksi awal. Disinilah kericuhan dimulai. Lewat sebuah kejadian, ia akhirnya tahu kalau Dong-gyu, yang selama ini ternyata menyamar, dan Chang-min ternyata masih memiliki hubungan darah.

Kelucuan semakin menjadi ketika para model diwawancara, dengan polos Soo-ha mengakui alasannya mengikuti ajang tersebut dan bahkan sempat menyindir Dong-gyu. Jengkel dengan sikap gadis itu, sang calon pewaris TOP Group mara-marah saat keduanya berada di luar dan meminta Soo-ha untuk bersikap profesional.
Tampil penuh percaya diri dengan gaya menggoda, petaka terjadi saat tali pengait baju Soo-ha lepas. Merasa mempermalukan dirinya di muka umum, ia memutuskan untuk meninggalkan kontes (yang akhirnya dimenangkan Hwa-ran) dan kembali ke desa tanpa memperdulikan telepon genggamnya yang terus berbunyi.

Kembali didesak sang kakek untuk sesegera mungkin membeli Hwa Ahn Dang, Dong-gyu terpaksa kembali ke tempat yang dibencinya itu dengan sejumlah pekerja untuk membetulkan bagian-bagian yang rusak. Siapa sangka, bantuan tersebut membuat Soo-ha marah-marah karena merasa pria itu munafik dan hanya berusaha merebut hatinya supaya segera menjual Hwa Ahn Dang.

Siapa sangka, sikap tersebut langsung mendapat teguran keras dari pelayan prianya Hal-bae. Sadar kalau dirinya telah gegabah, Soo-ha meminta maaf sebelum kemudian menangis di pinggir kolam. Berusaha membujuk gadis itu, kembali terjadi adu mulut.........yang berakibat Dong-gyu terjatuh ke dalam kolam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar