Jumat, 25 Desember 2009

Memories Of Bali (Episode 4)

Seperti yang sudah diduga, pertemuan dua pria yang saling bersaing dalam masalah cinta tersebut berbuntut ribut mulut, sehingga salah seorang bodyguard klub malam yang bertubuh besar menegur. Bukannya minta maaf, Jae-min malah cari gara-gara.

Sikapnya yang congkak membuat bodyguard tersebut marah, kemudian memukulnya dan In-wook yang berusaha membela. Meski bergabung, keduanya tidak berdaya menghadapi pria bertubuh besar tersebut sehingga babak-belur. Mereka diselamatkan oleh Soo-jung yang membantu, meski itu berakibat ketiganya harus lari dari kejaran para bodyguard lain yang belakangan muncul.

Soo-jung meninggalkan Jae-min dan In-wook yang terduduk di sebuah lorong, keduanya sepakat 'berdamai' sebelum berpisah. Jae-min menyusul Soo-jung. Melihat gadis itu menggigil kedinginan, ia menarik Soo-jung ke sebuah toko pakaian dan membelikan sebuah mantel bulu yang harganya mahal. Tidak hanya itu, ia juga meminjamkan uang untuk ongkos kereta api Soo-jung.

Ketika pulang, Soo-jung tidak bisa masuk kerumah karena dikunci Mi-hee. Ia bertemu dengan In-wook, yang menawarkannya masuk kedalam rumah. Melihat Soo-jung yang belakangan tertidur, pria itu memutuskan untuk pulang kerumah dan berdamai dengan sang ibu.

Jae-min yang mulai tertarik dengan Soo-jung meminta asistennya untuk mencari data tentang gadis itu. Hal itu membuat ketertarikannya dengan Young-joo berkurang drastis, dengan ogah-ogahan ia mengiyakan saat gadis itu menawarkan untuk mengakhiri hubungan mereka. Hal itu membuat ayah Jae-min marah dan nyaris menghajar sang putra.

Tidak perduli, malamnya ia bersama beberapa sahabat mendatangi klub malam dimana Soo-jung, yang habis dipukuli oleh bosnya, bekerja. Ia disodori kartu nama setelah sebelumnya diejek tidak punya harga diri. Saat pria itu pergi, Soo-jung menangis sejadi-jadinya.

Young-joo yang berencana untuk menemui In-wook mengurungkan niatnya saat melihat pria itu mengobrol dengan seorang gadis yang ternyata adalah Soo-jung. Di sebuah kafe, gadis itu menangis sambil bercerita akan perlakuan kasar yang diterimanya dari pria kaya. Tanpa sadar, sebuah kalimat yang disebutkan gadis itu menusuk perasaan In-wook yang hanya terdiam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar