Rabu, 23 Desember 2009

Coffee Prince (Episode 2)

Han-gyeol rupanya benar-benar serius, ia sampai membuat perjanjian tertulis dengan Eun-chan sambil meminta nomor asuransi kesehatan dan kartu identitas gadis itu. Tidak mau identitasnya sebagai perempuan terbongkar, Eun-chan berpura-pura kehilangan identitasnya.

Begitu gembira karena masalah keuangannya mulai teratasi, Eun-chan bermaksud merayakan kesuksesan bersama sang ibu dan Eun-sae. Namun saat perjalanan pulang, tanpa sengaja ia bertemu Han-seong. Rupanya, pria itu bimbang karena gadis yang dicintainya Yoo-joo mengajak untuk kembali berhubungan. Telepon dari rumah-lah yang menghentikan pembicaraan keduanya, Eun-chan langsung berlari terbirit-birit meninggalkan Han-seong.

Saat kembali ke rumah, Han-seong mendapati Yoo-joo telah menunggunya bersama Han-gyeol (yang kemudian bergegas pulang). Sempat membiarkan gadis itu berdiri didepan rumah, Han-seong berubah pikiran dan sambil menariknya kedalam, menciumi Yoo-joo dengan penuh nafsu. Namun saat pagi tiba, pria itu kembali mendapat pemikiran baru dan malah mengusir Yoo-joo.

Sementara itu, drama antara Han-gyeol dan Eun-chan dimulai. Jengkel melihat pakaian 'pasangan baru'nya yang asal-asalan, Han-gyeol menarik Eun-chan ke sebuah butik ternama dan mendandani 'pemuda' itu dengan jas mahal. Setelah itu, rencana keduanya dimulai : merusak perjodohan yang telah diatur oleh keluarga Han-gyeol.

Caranya cukup unik, Han-gyeol sengaja menunjukkan kemesraan dengan Eun-chan sehingga para gadis yang sengaja dipertemukan dengannya langsung mengamuk. Sadar kalau rencananya berhasil, Han-gyeol secara spontan mencium bibir Eun-chan. Reaksinya benar-benar tidak terbayangkan : Eun-chan langsung mencari obat kumur untuk membersihkan mulutnya yang terkontaminasi.

Mendapatkan ciuman pertama dengan cara yang tidak biasa, Eun-chan jengkel setengah mati namun tidak bisa berhenti membayangkan cara Han-gyeol mendekatinya. Dasar apes, saat makan siang bersama, pria itu ambruk sehingga harus dibopong Eun-chan.

Karena tidak juga bangun meski sudah sampai dirumah, Han-gyeol akhirnya dibopong Eun-chan ke tempat latihan taekwondo miliknya. Begitu bangun, Han-gyeol mendapati dirinya sudah terikat. Rupanya, hal itu adalah ulah murid-murid Eun-chan yang masih kecil saat sang guru meninggalkan mereka untuk mengurus sebuah insiden kecil di sekolah Eun-sae.

Sempat jengkel karena 'disiksa', Han-gyeol langsung tersenyum lebar melihat aksi Eun-chan didepan anak-anak dan sadar betapa beratnya kerja sahabat barunya itu untuk menghidupi keluarga. Sebelum pergi, Han-gyeol meninggalkan jam tangan mahal miliknya dan sebuah surat untuk Eun-chan.

Menganggap semuanya sudah selesai, siapa sangka Han-gyeol malah memimpikan Eun-chan, yang berpakaian sebagai seorang pria, sebagai pengantinnya. Mereka tidak sadar bahwa awal bagi hubungan tidak biasa keduanya baru saja dimulai : Han-gyeol ditugaskan sang nenek untuk mengurus sebuah kedai kopi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar