Jumat, 18 Desember 2009

Princess Hours (Episode 5)

Di luar negeri, Hyo-rin akhirnya mendapat tawaran beasiswa yang diidam-idamkannya, namun pikirannya berubah begitu melihat tayangan pernikahan Lee Shin dan Chae-kyoung. Setelah menenangkan diri, ia akhirnya menolak tawaran tersebut dan memutuskan untuk kembali ke Korea.

Menghadap Ibu Suri dan kedua orang tuanya bersama istri barunya, Shin dibuat kecewa karena keinginannya pindah dari istana utama ditentang. Dengan wajah kesal, ia berdiri dan menarik Chae-kyoung keluar.

Rupanya, itu adalah strategi pria itu agar kemauannya dituruti. Begitu Shin pergi, kedua orang tuanya mulai saling menyalahkan. Tidak habis pikir dengan sikap Shin, Chae-kyoung yang baru saja hendak bersantai dikamar barunya harus menahan sedih karena lagi-lagi diminta untuk belajar.

Hidup barunya sebagai anggota kerajaan sendiri juga tidak mudah, karena kali ini ia datang ke sekolah dengan kawalan. Begitu sampai, Chae-kyoung bertemu dengan Yool yang mengembalikan celana olah raga gadis itu.

Tidak sadar kalau pria itu adalah sepupu Shin, dengan cepat Chae-kyoung akrab dengan Yool yang mau mendengar keluh-kesahnya karena diacuhkan oleh teman-teman sekelas. Tak jauh dari sana, Shin berpapasan dengan Hyo-rin yang kembali ke sekolah. Namun, nampaknya usaha gadis itu untuk kembali mendapatkan cinta Shin sia-sia.

Siapa sangka, semua itu ternyata bagian dari rencana teman-teman sekelasnya untuk mengerjai Chae-kyoung. Hidupnya benar-benar bagai seorang putri, saat pulang ia langsung ditempel para pengawal. Yool yang mengantar hanya bisa tersenyum, meski dalam hatinya merasa sakit karena tahu betul posisi Shin seharusnya menjadi milik pemuda itu.

Setelah sempat bertemu Yool di sebuah toko bunga, Hyo-rin kembali berpapasan dengan pemuda itu, yang sedang bersama sang ibu Putri Hye-jong yang baru kembali ke Korea, di depan sebuah hotel dan menyapanya. Siapa sangka, ternyata guru balet gadis itu mengenal betul ibu Yool, dan dari situ, Hyo-rin baru tahu kalau teman satu sekolahnya itu adalah seorang pangeran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar