Chapter 1
Fans Berat Cinta
Inbox
From Afgan
Seperti kupu-kupu, tak pernah lelah aku mencarimu
Biarpun luka, aku tetap mengagungkan cinta
Hingga siang berganti malam, kamu adalah mimpi indahku
Tetaplah di sini, di hatiku…
Cinta sambil tersenyum, menutup SMS yang dikirim Afgan kepadanya. SMS ke seratus enam puluh kali, yang dikirim laki-laki sederhana itu, benar-benar menggetarkan hatinya.
“Kenapa, lo Cin? Dari Afgan lagi ya?”
“Yap. Ke seratus enam puluh kali!”
“Hah?!” Olivia melongo. “Sampe lo itungin gitu!”
“Lihat ni. Baca aja!” Cinta menunjukkan SMS Afgan pada Olivia, sahabatnya. Olivia menggeleng-geleng takjub.
“Gile. Romantis banget?! Dia cinta banget ama lo, Cin!” ucap Olivia.
“Iye. Gue tahu…”
“So? Tunggu apa lagi? Jadian aja. Apa sih susahnya???”
“Ya, lo tahu si Afgan kan?”
“Tahu. Emang kenapa? Dia baik. Tampangnya nggak jelek-jelek amat...”
“Ya, Gue tahu. Tapi gue nggak bisa nerima sikap dia…”
“Kenapa? Dia kurang tajir?”
“Nggak!”
“Dia kurang ngetop?”
“Bukan itu. Maksud gue, Afgan kan bukan tipe gue…” Akhirnya Cinta menjawab lirih.
“Aduh. Lo ini aneh banget. Kurang apa sih si Afgan? Lo mau cari cowok yang kayak apa sih?”
“Kayak Asthon…”
“Asthon Kutcher? Si bule blasteran norak itu???”
“Hush! Sembarangan. Dia itu bule keren. Cakep, putih, atletis, jago basket, royal banget, gayanya cuek, kalau pakai baju matching banget…”
“Aduh, Cin. Wake up. Asthon itu oke di luar aja. Dalemnya lo nggak tahu kan?”
Cinta menggeleng.
“Gue tahu ampe dalem-dalemnya!”
Cinta melongo.
“Maksud lo… ya ampun, Liv. Lo pernah ngintip dia mandi ya???” Cinta bengong dengan khusyu.
“Yeee, tulalit amat sih. Maksud gue tu, hatinya dia. Dia itu secara pribadi, kata Pak Ustadz secara akhlak, nggak baik! Dia itu suka gontai-ganti cewek! Intinya dia itu PLAYBOY!!!” papar Olivia.
“Gue ngerti. Tapi…”
“Udah deh. Lo terima aja si Afgan. Lo pasti bahagia dunia Akherat kalo sama dia!”
“Hiperbol baget sih lo. Masa’ sampe akherat?”
“Iya dong! Afgan itu kan cowok baek-baek, ya alim lah! Kalo kita pacaran sama cowok alim, siapa tahu nanti kita bakalan tertular alimnya. Terus kita jadi better….”
Cinta ngangguk-angguk ngantuk.
Yang jelas, Obsesi Cinta Pengen jadian sama Asthon sampai detik ini nggak juga ilang. Asthon anak baru yang keturanan Perancis.
Tapi udah berkali-kali Cinta ngedeketin Asthon, Asthon-nya cuek-cuek aja. Padahal Cinta tahu bener kalau Asthon nggak punya cewek tetap hingga detik ini.
Pendekatan lebih kenceng lagi? Gengsi dong ah…
Forgetting Sarah Marshall
14 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar