Chapter 8
Perubahan Daniel
Pagi-pagi sekali Maya berangkat ke kantor dan langsung memebereskan ruang kerja bosnya dan menyediakan minuman untuk bossnya. Namun kerjanya terhenti ketika hidungnya tercium parfum yang selalu dipakai oleh bossnya, dan ketika ia menoleh alangkah terkejutnya Maya melihat langkah lelaki itu tidak seperti biasanya, berkarisma seperti layaknya seorang pemimpin. Hampir seketika ia menjadi seperti patung, bengong tidak bergerak... sehingga lelaki itu berdehem membuyarkan lamunannya.
Maya terpana melihat tingkah bossnya hari ini, “Baru pertama kali gue ngerasa Pak Daniel ini ganteng banget, macho, gagah.” Maya mengurut dada.
“Ya ampun…sempurna, untung aja gue udah married kalau belum? Waduh bisa gue gebet nih boss… nggak tahu deh mau ngomomg apa pokoknya hari nih si boss perfecto…” Batin Maya.
“Kenapa kamu pandang saya seperti itu May?” Danniel bertanya.
Langsung saja Maya menggelengkan kepalanya. “Boss kelihatan lain hari ini!” jawabnya. “Memang betul-betul lain.” Batinnya.
Dan lelaki itu hanya tersenyum menanggapi jawaban sekretarisnya, terlihatlah kedua lesung pipit milik lelaki itu.
“Gila, ganteng banget…” hati Maya berdegup lagi..
“Oiii ingat lo udah udah punya suami May…” hati kecilnya mengingatkan akan status dirinya.
“Emm.... saya keluar dulu Pak Daniel…” Izin Maya.
“Lebih baik gue keluar dulu sebelum perasaan gue jadi lebih jauh lagi.” Batinnya.
Danniel hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Maya... “Ada-ada saja...” Batinnya.
Forgetting Sarah Marshall
14 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar