Chapter 4
Tidak Ada Yang Sempurna
“Non, nggak ada yang sempurna di dunia ini. Mbok Nah rasakan banget. Dulu Mbok merasa punya suami tukang ojek itu paling sempurna dalam hidup Mbok, karena kemana-mana ada yang nganter, nggak perlu naik kebo. Ternyata selama Mbok nikah dengan tukang ojek, hidup Mbok juga susah! Lalu Mbok merasa paling sempurna hidup Mbok kalau nikah dengan lelaki yang kaya. Eh, Mbok dinikahi Pak Kades yang kaya raya. Ternyata Mbok disia-siain sama dia. Mbok jadi istri ke-dua belas…” si Mbok tersedu.
“Apa Mbok? Ke-dua belas???”
Si Mbok mengangguk.
“Belum selesai lagi Non. Si Mbok pernah merasa juga kalau laki-laki sempurna itu yang pinter berenang karena badannya keker. Ternyata nggak. Setelah nikah, dia masuk angin terus. Mbok tiap malam hanya ngerokin dia kerjaannya…” kata si Mbok pilu.
“Wah, Mbok playgril juga ya?” kata Cinta.
“Iya sih, Non…” Jawab Mbok Nah GR.
“Emang playgirl itu apa, Mbok?”
“Itukan kalau badan suka rematik?” jawab Mbok.
“Yeee, itu mah pegel Mbok!”
Si Mbok tetep nggak ngeh.
Forgetting Sarah Marshall
14 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar