Chapter 9
Dinner Dengan Daniel
“Entah mimpi apa semalam si Daniel ajak gue dinner hari ini, kebetulan nggak ada janji sama sekali hari ini jadi gue terima aja ajakannya..” Sheila memperhatikan wajahnya pada cermin.
“Hmm oklah!” hari ini ia hanya memakai blouse warna merah lembut dipadankan dengan jeans ketat, ia hanya memakai sandal, tidak ada lagi sepatu converse yang selalu dipakainya.
Daniel memandang wajah dihadapannya sampai tidak berkedip, ia baru tersadar ketika Sheila menginjak kakinya.
“Aduh sakit tahu... apa-apaan sih kamu?” Daniel cemberut… marah.
“Lo tu yang kenapa? Ngeliatin gue kaya’ yang nggak pernah liat aja.” Itulah Sheila walaupun sudah berdandan sedikit feminim, tetap saja ngomongnya ceplas ceplos-seenaknya sendiri.
“Siapa juga yang ngeliatin kamu? GR banget”
“Hah… terserah lo deh, cepatan pesen, kasian tuh sama mbaknya nungguin lo dari tadi nggak pesen-pesen...” kata Sheila menujuk kepada seorang pelayan yang dari tadi setia menanti pesanan dari Daniel.
Suasana makan malam mereka dihiasi dengan berbagai cerita dari Sheila, sesekali Daniel tersipu-sipu menjadi mangsa kejailan gadis itu yang sentiasa iseng. Sheila memang gadis yang lain daripada yang lain. Tapi Daniel senang dengan tingkah laku gadis itu, ia selalu merasa nyaman jika berada di dekat dengan gadis itu.
Forgetting Sarah Marshall
14 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar